PidatoKeutamaan Menjadi Santri - Amat. Contoh Pidato Hari Santri Singkat, Mengusung Tema Hari Santri Nasional 2021 - Kabar Lumajang. Pidato Tentang Akhlak - Pengertian, Ciri, Tujuan, Teks, Contoh. Teks Pidato Singkat Hari Santri Nasional 2021 Terbaru dan Penuh Makna - Jatim Network. Pidato Singkat Lucu dan Gokil dan Contohnya DIjamin KETAWA
ContohPidato Tentang Keutamaan Bulan Ramadhan. Alhamdulillah pada tanggal 6 juni 2016, kita memasuki bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang berkahi dan penuh dengan keutamaan. D bulan ini pintu-pintu surga dibuka; pintu-pintu neraka di tutup; dan setan-setan di ikat. sebagai umat muslim ada baiknya kita untuk mengetahui keutamaan
kitaselaku santri harus bisa mempertahankan eksistensi dari pada pesantren salafi kita harus bisa beristikomah, jangan sampai ada orang yang berani menghina mencaci memaki kita selaku santri, kita tunjukan kepada mereka dengan cara menjungjung tinggi harkat derajat dan martabat santri salafi, kita tunjukan bahwa kita hidup berlandaskan dan
cash. Pidato Keutamaan Menjadi Santri from Sub Judul 1. Keutamaan menjadi santri 2. Manfaat dari menjadi santri 3. Kesulitan dalam menjadi santri 4. Motivasi dalam menjadi santri 5. Cara menjadi seorang santri Menjadi seorang santri memang merupakan hal yang mulia. Santri adalah mereka yang mengikuti ajaran agama dengan sungguh-sungguh, mematuhi segala larangan dan menjalankan segala perintah-Nya. Mereka merupakan orang yang istiqomah dalam menjalankan ibadah dan mentaati perintah-Nya. Santri adalah mereka yang menghayati nilai-nilai keagamaan, menjaga moral dan akhlaknya, dan memahami ajaran agama yang dianutnya. Mereka adalah orang yang berpegang teguh pada nilai-nilai agama. Menjadi seorang santri juga memiliki banyak manfaat. Dengan menjadi santri, seseorang dapat belajar tentang ajaran agama dan meningkatkan pengetahuan tentang agamanya. Santri juga dapat meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan, sehingga dapat melaksanakan ibadah dengan benar dan memperoleh keberkahan dari-Nya. Selain itu, menjadi santri juga dapat meningkatkan keimanan dan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Dengan menjadi santri, seseorang juga akan lebih mudah untuk menjalankan perintah-Nya dan berdakwah kepada orang lain untuk mentaati perintah-Nya. Tentu saja, menjadi seorang santri juga memiliki kesulitan tersendiri. Di antaranya, seseorang harus berjuang untuk dapat memahami ajaran agama dan menerapkannya dalam hidup sehari-hari. Selain itu, menjadi santri juga membutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk terus belajar tentang agamanya dan meningkatkan keimanannya. Juga, seseorang harus berjuang untuk dapat menghindari dari berbagai godaan yang ada di dunia ini. Keutamaan Menjadi SantriManfaat dari Menjadi SantriKesulitan dalam Menjadi SantriMotivasi dalam Menjadi SantriCara Menjadi Seorang Santri Banyak orang yang berusaha menjadi seorang santri karena mereka menyadari bahwa menjadi seorang santri memiliki banyak keutamaan. Keutamaan menjadi seorang santri antara lain, meningkatkan keimanan dan menghayati nilai-nilai keagamaan. Dengan menjadi santri, seseorang akan lebih mudah untuk menjalankan perintah-Nya dan melakukan amal shalih. Selain itu, menjadi santri juga dapat menjaga moral dan akhlak, sehingga orang yang menjadi santri akan menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Keutamaan lainnya dari menjadi santri adalah dapat meningkatkan kemampuan berdakwah. Dengan menjadi seorang santri, seseorang akan memiliki banyak pengetahuan tentang agama yang dianutnya. Dengan begitu, seseorang akan lebih mudah untuk berdakwah dan mengajak orang lain untuk mentaati perintah-Nya. Selain itu, menjadi santri juga dapat meningkatkan rasa taqwa dan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan. Dengan menjadi santri, seseorang akan lebih mudah untuk menghayati nilai-nilai keagamaan dan menjalankan ibadah dengan benar. Manfaat dari Menjadi Santri Selain keutamaan, menjadi seorang santri juga memiliki banyak manfaat. Dengan menjadi santri, seseorang dapat belajar tentang ajaran agama dan meningkatkan pengetahuan tentang agamanya. Santri juga dapat meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan, sehingga dapat melaksanakan ibadah dengan benar dan memperoleh keberkahan dari-Nya. Selain itu, menjadi santri juga dapat meningkatkan kemampuan berdakwah. Dengan menjadi santri, seseorang akan memiliki banyak pengetahuan tentang agama yang dianutnya. Dengan begitu, seseorang akan lebih mudah untuk berdakwah dan mengajak orang lain untuk mentaati perintah-Nya. Menjadi santri juga dapat meningkatkan rasa taqwa dan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan. Dengan menjadi santri, seseorang akan lebih mudah untuk menghayati nilai-nilai keagamaan dan menjalankan ibadah dengan benar. Kesulitan dalam Menjadi Santri Tentu saja, menjadi seorang santri juga memiliki kesulitan tersendiri. Di antaranya, seseorang harus berjuang untuk dapat memahami ajaran agama dan menerapkannya dalam hidup sehari-hari. Selain itu, menjadi santri juga membutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk terus belajar tentang agamanya dan meningkatkan keimanannya. Juga, seseorang harus berjuang untuk dapat menghindari dari berbagai godaan yang ada di dunia ini. Kemudian, menjadi seorang santri juga membutuhkan waktu dan usaha yang cukup untuk dapat menjalankan segala ibadah dan perintah-Nya. Selain itu, seseorang juga harus berjuang untuk dapat menjaga moral dan akhlaknya agar tetap sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Kesulitan lainnya dalam menjadi santri adalah seseorang harus berjuang untuk menjaga komitmen dan tekad untuk tetap menjadi santri. Seseorang harus bersabar dan terus berusaha untuk meningkatkan keimanan dan menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh. Motivasi dalam Menjadi Santri Untuk bisa menjadi seorang santri yang istiqomah, seseorang harus memiliki motivasi yang kuat. Salah satu motivasi terkuat untuk menjadi seorang santri adalah mengingat bahwa Allah telah menjanjikan banyak pahala untuk orang yang menjadi santri dan menjalankan perintah-Nya. Dengan motivasi ini, seseorang akan lebih mudah untuk menjadi seorang santri yang istiqomah dan mendapatkan pahala dari-Nya. Motivasi lainnya adalah mengingat bahwa seorang santri adalah contoh yang baik bagi orang lain. Dengan menjadi santri, seseorang dapat menjadi teladan bagi orang lain untuk mentaati perintah-Nya dan melakukan amal shalih. Oleh karena itu, menjadi seorang santri juga merupakan bentuk ibadah dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Motivasi lainnya adalah mengingat bahwa sebagai seorang santri, seseorang akan diberi kemudahan untuk menjalankan ibadah dan menghayati nilai-nilai keagamaan. Dengan menjadi santri, seseorang akan lebih mudah untuk dapat menyampaikan dakwah dan berdakwah kepada orang lain agar mentaati perintah-Nya. Cara Menjadi Seorang Santri Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat menjadi seorang santri. Pertama, seseorang harus mempelajari ajaran agama yang dianutnya dan memahami nilai-nilai keagamaan. Seseorang juga harus berusaha untuk meningkatkan pengetahuan tentang agamanya dan menghayati nilai-nilai keagamaan. Kedua, seseorang harus berusaha untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menghindari dari berbagai larangan-Nya. Selain itu, seseorang juga harus berusaha untuk menjaga moral dan akhlaknya agar tetap sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Ketiga, seseorang harus berusaha untuk meningkatkan keimanan dan berdakwah kepada orang lain agar mentaati perintah-Nya. Dengan berdakwah, seseorang dapat meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan dan mengajak orang lain untuk mentaati perintah-Nya. Dengan demikian, menjadi seorang santri adalah hal yang mulia. Menjadi seorang santri memiliki banyak keutamaan dan manfaat, seperti meningkatkan keimanan dan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan, meningkatkan kemampuan berdakwah, serta menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Namun, menjadi seorang santri juga memiliki kesulitan tersendiri, seperti harus berjuang untuk memahami ajaran agama, menghindari godaan dunia, dan menjaga komitmen untuk tetap menjadi santri. Oleh karena itu, memiliki motivasi yang kuat dan berusaha untuk menjadi santri yang istiqomah akan sangat membantu seseorang dalam menjadi seorang santri yang
Sebagai santri mungkin kamu melihat banyak kawanmu yang merasa minder dengan statusnya sebagai santri. Mereka merasa bahwa menjadi santri bukanlah suatu kebanggan jika dibandingkan dengan siswa yang melanjutkan pendidikan di sekolah-sekolah kamu melihat ada teman sepondok yang seperti itu, nasihatilah ia bahwa menjadi santri memiliki banyak keutamaan. Bahkan kalau perlu sampaikanlah pidato tentang keutamaan menjadi santri kepadanya agar dia bangga dengan statusnya menjadi itu di artikel ini kami telah membuat beberapa judul pidato keutamaan menjadi santri. Semoga bermanfaat ya!Dimudahkan Menuju SurgaLebih Dekat Dengan AllahDitinggikan Derajatnya Dimudahkan Menuju SurgaTeman-teman yang dirahmati Allah Swt…Kita semua tentu sudah mengetahui bahwa menuntut ilmu merupakan sebuah kewajiban. Sebagai sebuah kewajiban, maka jika kita mengerjakannya akan mendapatkan pahala. Pun sebaliknya, jika kita meninggalkannya maka akan mendapatkan dosa. Rasulullah Saw bersabda yang artinya “Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.”HR Ibnu MajahHanya yang menjadi pertanyaan adalah, ilmu apakah yang wajib dipelajari setiap muslim? Apakah seluruh ilmu? Atau hanya terbatas pada ilmu-ilmu sekalian…Dalam hal ini Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqolani menyebut bahwa kata ilmu yang terdapat dalam berbagai hadits yang ada maksudnya adalah ilmu syar’i. Apa itu ilmu syar’i? Beliau berkata“Ilmu yang akan menjadikan seorang mukallaf mengetahui kewajibannya berupa masalah-masalah ibadah dan muamalah, juga ilmu tentang Allah dan sifat-sifatNya, hak apa saja yang harus dia tunaikan dalam beribadah kepada-Nya, dan mensucikan-Nya dari berbagai kekurangan” Fathul Baari, 1/92.Dari keterangan beliau tadi, dapat disimpulkan bahwa ilmu syar’i merupakan ilmu agama. Dalam hal ini termasuk di dalamnya tsaqafah islam seperti bahasa arab, fiqih, dan yang seorang santri, kita patut berbahagia. Karena selama ini kita semua di pesantren mempelajari ilmu agama secara mendalam. Yang artinya kita telah menunaikan kewajiban tersebut. Setiap hari kita menambah berbagai pengetahuan tentang islam, baik itu dengan pembelajaran di kelas atau sekalian…Jangan merasa minder menjadi santri. Karena orang yang menuntut ilmu agama akan dipermudahkan jalannya menuju surga Allah. Dalam hal ini Baginda SAW tercinta pernah bersabda yang artinya Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu agama, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke surga HR MuslimSekian dari saya….Lebih Dekat Dengan AllahTeman-teman rahimakumullah…Hidup di pesantren itu menyenangkan. Berbahagialah kalian menjadi santri di pesantren. Di pesantren kita dapat belajar banyak tentang pelajaran kehidupan yang tidak akan didapatkan di sekolah-sekolah pada umumnya. Janganlah kalian bersedih dan merasa iri dengan teman-teman kalian di luar sana yang bersekolah di sekolah-sekolah yakin kok, mungkin diantara kalian ada yang merasa iri dengan kehidupan teman-teman kalian di luar sana. Kamu iri karena mereka dapat hidup dengan bebas tanpa ada aturan yang mengekang. Atau mungkin kamu iri karena mereka setiap harinya bisa nongkrong-nongkrong dengan pacarnya di mall. Atau bahkan kamu iri karena mereka dapat push rank setiap masih ada perasaan-perasaan tersebut pada diri kalian semua, segeralah hilangkan perasaan tersebut. Buang jauh-jauh rasa iri tersebut dari hati kecilmu. Karena jika tidak dibuang, maka itu akan membuatmu semakin tidak betah di sekalian…Ingatlah! Kehidupan di dunia ini hanyalah senda gurau semata. Kita diciptakan Allah ke dunia bukan tanpa tujuan sehingga kita dapat bermain-main di dalamnya. Akan tetapi Allah menciptakan manusia justru untuk beribadah kepada-Nya Allah berfirman yang artinya “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku,” TQS Adz-Dzariyat 56Saat ini kita di pesantren dididik untuk senantiasa lebih dekat kepada-Nya. Setiap hari kita dibangunkan sejak dini hari untuk bersujud di saat orang lain sedang terlelap. Para asatidz senantiasa mengontrol aktivitas kita sehari-hari. Dari mulai adanya absen saat kajian, kewajiban shalat berjamaah di masjid, ngaji Qur’an bareng, dan kegiatan pada intinya kita sebagai santri dididik untuk lebih dekat dengan Allah. Karena itu kita tidak mesti iri kepada teman kita di luaran sana. Biarkanlah mereka sibuk dengan candaan dan kesibukan duniawinya. Karena dunia itu bukan tempat untuk bermain, melainkan tempat untuk menanam benih pahala agar dapat dipanen di akhirat dan terima kasih…Ditinggikan Derajatnya Teman-teman sekalian…Saat ini kita hidup di pesantren untuk apa sih? Tentu jawabannya sudah jelas adalah untuk menuntut ilmu, khususnya ilmu agama. Setiap hari sejak bangun tidur hingga tidur lagi kita mendapatkan asupan ilmu agama. Baik itu dengan langsung mendapatkannya di kajian-kajian yang ada di masjid, pelajaran di kelas, ataupun saat sedang menghafalkan matan-matan sebagai santri yang juga merupakan manusia biasa kita terkadang merasa bosan dengan kehidupan yang kita jalani. Kita merasa jenuh dengan seluruh kegiatan yang terus rutin dilakukan setiap harinya. Kita merasa seolah hidup ini gitu-gitu aja, tidak ada hal yang baru di dalamnya. Sehingga biasanya ketika terbersit perasaan seperti ini, kita menjadi tidak betah di pondok dan ingin pulang ke merasa seolah tidak ada semangat lagi dalam belajar. Motivasi belajar yang dulu sangat menggebu-gebu sedikit demi sedikit berkurang hingga mencapai titik nadir. Kita menjadi tidak mood untuk melakukan kegiatan yang sudah di rutin dilakukan. Bahkan untuk shalat pun yang merupakan kewajiban utama setiap muslim yang dirahmati Allah…Bersabarlah saat menapaki jalan menjadi seorang santri. Santri itu spesial dan istimewa. Kita itu berbeda dengan murid di sekolah-sekolah negeri atau swasta lainnya. Di saat teman-teman kita sibuk dengan hal keduniaan, kita disini disibukkan dengan berbagai hal menjurus kepada kehidupan dunia kita juga dididik untuk menjadi orang-orang yang paham ilmu agama. Setiap harinya kita dikader untuk bisa menjadi ulama dan asatidz yang dapat bermanfaat bagi umat. Kita diberi pengetahuan seputar masalah fiqih, bahasa arab, tata cara berkhutbah atau ceramah, dan berbagai hal lainnya yang berkaitan dengan ilmu kita menjadi santri! Sebab Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang mencari illmu agama-Nya. Allah Swt. berfirman yang artinya “Niscaya Allah akan meninggikan orang yang beriman dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. TQS Al Mujadilah 11Demikian pidato keutamaan menjadi santri versi pesantren terbaik. Semoga dapat menggugah siapapun yang akan mendengarkannya juga3 Pembukaan Ceramah Lucu Ala Santri
Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal, I, Sekolah Monday, 24 Oct 2022, 1421 WIB Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani *Keutamaan Menjadi Seorang Santri* Harjamukti-Depok, RetizenRepublika, Jawa Barat, Bismillahirrahmannirrohim, Santri, tentu setiap umat muslim tau siapakah itu santri dan apa saja ciri khasnya, santri secara umum ialah seseorang yang dengan sengaja mengabdikan diri dan memperdalam ilmu yang berkaitan dengan islam. Santri dapat berasal dari seseorang yang berumur berapapun mulai dari anak anak hingga dewasa. Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbanyak di dunia pun memiliki keistimewaan dimana di dalamnya terdapat banyak santri serta lembaga lembaga yang medukungnya, yakni sekolah sekolah islami atau pondok pesantren. Pondok pesantren dihuni oleh para santri yang juga memiliki guru dari seseorang yang dalam ilmu agamanya. Diwajibkan untuk menginap di tempat tersebut untuk memaksimalkan ilmu yang dipelajari secara langsung baik melaui teori dan praktiknya. Di dalam lingkungan pesantren, seorang santri dapat melaksanakan ajaran islam seperti berpuasa, shalat, serta bagaimana berhubungan sosial dengan orang lain sehingga keutamaan berilmu dalam islam yang didapat lebih maksimal. Seorang santri yang menjalankan rutinitasnya dengan niat semata karena Alloh tentu memiliki lebih banyak keistimewaan dibanding orang biasa karena menjalankan ibadah lebih sering dan berusaha mendalami ilmu lebih dalam dibanding orang lain, sebab itu dalam islam terdapat 17 keutamaan menjadi santri yaitu sebagai berikut *1. Jalan Memperdalam Agama* “Tidak sepatutnya bagi orang orang mu’min itu pergi semuanya ke medan perang, mengapa tidak pergi dari tiap tiap golongan diantara mereka untuk memperdalam agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya supaya mereka itu menjaga dirinya”. QS At Taubah 122. Penjelasan dari firman tersebut ialah Alloh memerintahkan kepada hambaNya untuk tidak semata berperang melawan orang kafir, tetapi juga memperdalam ilmu pengetahuan menurut islam agar menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain sebagaimana santri yang selalu mendalami ilmu agama dalam kesehariannya dan nantinya ia tentu akan menjadi seorang yang berguna dengan menyebarkan ilmunya kepada orang lain. *2. Mendapat Petunjuk Alloh ﷻ* Menjadi seorang santri ialah memiliki hari hari yang penuh untuk belajar agama dan mendekat kepada Allah, hal tersebut akan membuatnya memiliki derajat yang lebih tinggi sehingga dalam kesehariannya ia selalu mendapat petunjuk karena selalu bersemangat mencari ilmu dan mencari hidayah dariNya. ayat ayat Al Qur’an tentang ilmu menjelaskan bahwa orang yang berlmu mendpaat derajat lebih tinggi. “Barang siapa menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk niscaya dia melapangkan dadanya untuk memperdalam islam”. QS Al An’am 125. *3. Derajatnya Lebih Tinggi* “Niscaya Allah akan meninggikan orang yang beriman dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. QS Al Mujadilah 11. Jelas dari firman tersebut bahwa menjadi seorang santri yang rajin menuntut ilmu karena Allah mendapat derajat yang lebih tinggi di mata Allah jika ilmu tersebut dicari dan dipergunakan dengan niat semata karena Alloh dimana manfaat ilmu dalam pandangan islam ialah menjadi dasar pada semua aspek kehidupan. *4. Mendapat Kebaikan di Akherat* “Barang siapa dikehendaki Alloh ﷻ dengan kebaikan dunia dan akherat maka Allah akan memahamkannya dalam urusan agama”. HR Bukhari. Menjadi seorang santri dan mampu memahami ilmu agama islam merupakan salah satu anugrah yang wajib disyukuri sebab mendapat hidayah dan petunjuk dari Alloh ﷻ untuk senantiasa memahami tentang islam sebagaimana para sahabat Rasulullah terdahulu yang selalu belajar tentang islam dan menjadikannya bagian untuk mengabdi kepada Alloh sebagai wujud keutamaan iman dalam islam yang dimiliki. *5. Mendapat Naungan di Hari Akhir* “Ada 7 golongan yang mendapat naungan Alloh di hari akhir remaja yang senantiasa beribadah kepada ALLOH ﷻ, seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan masjid ”. HR Muslim. seorang santri identik dengan remaja yang senantiasa taat dengan Alloh dan orang orang yang senantiasa dekat dengan masji dimana kegiatan di pondok pesantren hampir semuanya berhubungan dengan masjid sehingga mereka akan mendapat ketenangan di hari akhir nanti. *6. Berada dalam Jalan lurus* “Barang siapa yang keluar dalam rangka menuntut ilmu maka ia dalam jalanNya Alloh ﷻ hingga ia kembali”. HR Muslim. jelas dari hadist tersebut bahwa seorang yang berkeinginan dan telah menjadi santri ia selalu bepergian atau berada di suatu tempat dalam rangka untuk beribadah kepadaNya dan urusan yang dilakukannya tersebut menjadi jalan untuknya untuk senantiasa mendekat pada Alloh sehingga baginya adalah jalan yang lurus. *7. Jalan Menuju Surga* “Barang siapa meniti satu jalan untuk mencari ilmu, niscaya dengan hal itu Alloh ﷻ mudahkan baginya jalan menuju surga”. HR Abu Dawud. Menuntut ilmu sebagaimana yang dilakukan oleh seorang santri akan mempermudah jalannya menuju surga karena sepanjang hidupnya diisi denga urusan yang bermanfaat yang selalu mendekatkan dirinya pada agama, ia akan terlindung dari segala marabahaya dan menjadi calon penghuni surga. *8. Dosa Dosanya Diampuni* Setiap manusia tentu tidak ada yang sempurna, pasti pernah berbuat kesalahan termasuk para santri, tetapi para santri senantiasa menutup kesalahan tersebut dengan segala kegiatan yang berpahala seperti menuntut ilmu sehingga ia mendapat ampunan dari dosa dosanya. “Dan sesungguhnya penghuni langit dan di bumi, sampai ikan ikan di lautpun memohonkan ampun untuk orang orang yang berilmu”. HR Tirmidzi. *9. Mewarisi Ilmu Nabi* “Dan sesungguhnya para Nabi itu tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambilnya maka dia telah mengambil bagian banyak”. HR Ibnu Majah. Menjadi seorang santri yang selalu belajar sepanjang hidupnya bagaikan mewarisi ilmu Nabi karena dengan menjadi santri ia belajar mengenai semua hal tentang agama dalam lingkup yang luas yang orang biasa tidak mengetahuinya, ilmunya adalah istimewa. *10. Amalan Paling Utama* “Tidak ada suatu amal perbuatan yang lebih utama daripada menuntut ilmu kalau ia niatnya benar”. Miftah Daaris Saa’dah. Banyak amal perbuatan yang bernilai mulia di sisi Allah, salah satu amalan yang paling utama ialah beribadah dengan cara belajar dan mempelajari agama Alloh ﷻ sebanyak banyaknya seperti yang dilakukan para santri, mereka melakukan amalan yang utama yang diperintahkan oleh ALLOH ﷻ. *11. Perintah Alloh ﷻ* “Pelajarilah ilmu karena sesungguhnya mempelajari ilmu karena Alloh adalah taqwa kepadaNya, mengkajinya adalah tasbih, mencarinya adalah ibadah, menelitinya adalah jihad dan mengajarkan kepada orang yang tidak mengetahui adalah sedekah”. Mu’adz Jabal. Menjadi seorang santri yang hanya berniat untuk mengharap ridho Alloh di sepanjang hidupnya ia akan dilihat sebagai orang yang bertaqwa karena telah mengabdikan dirinya untuk belajar dan memahami tentang islam. *12. Lebih Baik dari Harta* “Ilmu lebih baik dari harta sebab ilmu selalu menjagau sedangkan engkau yang selalu menjaga harta”. Ali bin Abi Tholib. Dari hadist tersebut dapat diambil pelajaran bahwa ilmu memang lebih baik drari harta, memiliki ilmu yang banyak akan selalu berada dalam jiwa dan terus berkembang pahalanya jika diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan, tetapi memiliki harta hanya akan habis dan menguap jika dalam penggunaannya tidak sesuai jalan Allah serta harta tidak akan dibawa mati. *13. Merupakan Kebutuhan Dasar* “Kebutuhan manusia terhadap ilmu itu melebihi kebutuhannya terhadap makan dan minum sebab ilmu dibutuhkan sepanjang tarikan nafasnya”. Imam Ahmad bin Hambal. Manusia memang memiliki kebutuhan dasar berupa ilmu sebagaimana yang dilakukan santri dalam kehidupan keseharian yang selalu belajar, ilmu memang dibutuhkan sebab dalam kehidupan sehari hari dalam melakukan urusan tentu membutuhkan ilmu agar tidak tersesat. *14. Terbiasa Hidup Disiplin* Hidup sebagai santri di pondok pesantren akan terbiasa disiplin sebab umumnya telah memiliki aturan yang jelas. Dalam sehari hari akan dibiasakan berpuasa rutin, shalat berjamaah, juga menjalankan shalat malam dan mebaca Al Qur’an secara rutin sehingga kebiasaan baik tersebut akan selalu tertana dan menjadi sebuah nilai kebaikan. *15. Ilmu Sosialisasi* Jelas diketahui bahwa hidup di pesantren bersama banyak orang dari berbagai kalangan dan status sosial akan membuat kesadaran bagaimana cara bergaul yang benar dan bagaimana cara bersosialisasi seperti saling menghargai, saling membantu, saling mengingatkan dalam kebaikan, juga saling menjaga satu sama lain agar senantiasa berada dalam jalan Alloh yang lurus. *16. Belajar Kesederhanaan* Di pondok pesantren seorang santri akan terbiasa makan bersama dengan teman teman dengan makanan yang sederhana namun tetap diperhatikan kesehatannya, hal demikian akan mencegah dari sifat boros yang dapat menghancurkan diri sendiri serta membuat kesadaran untuk belajar sederhana walaupun mungkin memliki kemampuan lebih untuk membeli banyak makanan. *17. Fokus Beribadah* Seorang santri akan menjadi telah dibiasakan menjalankan rutinitas sehari hari sesuai jadwal, ia akan fokus beribadah dengan sendirinya sebab telah terbiasa disiplin yakni terbiasa fokus shalat 5 waktu tepat waktu, fokus berpuasa, shalat malam, juga membaca Al Qur’an. Hal ini akan menjadi kebiasaan baik yang selalu terterap dalam dirinya hingga ia dewasa. Semoga Bermanfaat. Barokallohu'fiikum. AyoMondok MondokItuKeren SelamatHariSantriNasional2022 Salam AHADUN AHAD ☝????ALLOHU Akbar ✊ Isy Kariman Aw Mut Syahidan Hasbunalloh Wanikmal wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir Alfaqir Ilalloh Azza Wa Jalla, Sabtu, 22 Oktober 2002, Ma'had Akhwat IHBS/Ibnu Hajar Boarding School, Harjamukti, Depok-Jawa Barat, *Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, I, حفظه الله تعالى Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat, Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Ketua ICMI/Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia ORSAT Bekasi Timur Kota Bekasi *Silahkan Buka Info sebelumnya* *Raih Amal Sholih...!!!, Sebarkan seluas-luasnya Info ini, Syukron. Barokallohu' fiikum* ayomondok harisantri2022 santrikeren abufayadh muhammadfaisal Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Sekolah
pidato keutamaan menjadi santri